Webinar Final Project “Great Woman”: Membangun Kemandirian dan Dampak Positif bagi Perempuan

Sebuah webinar inspiratif bertajuk “Menjadi Wanita Mandiri dan Berdampak” sukses digelar sebagai bagian dari rangkaian Final Project Speak Improvement Program (SIP) Batch 4. Acara yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom ini berlangsung pada Sabtu, 15 Maret 2025, pukul 09.30 – 11.00 WIB.

Webinar ini merupakan hasil dari perjalanan panjang program SIP Batch 4 yang telah berjalan sejak 26 Januari 2024 hingga 14 Februari 2025. Setelah melalui serangkaian pelatihan dan sesi mentoring dari Komunitas Trainer Profesional (KTP), sebanyak 25 peserta terpilih berkesempatan untuk menampilkan Final Project mereka dalam 12 kategori menarik. Pada sesi pertama ini, kelompok “Great Woman“ tampil dengan tema inspiratif yang mengajak perempuan untuk lebih mandiri dan berdaya guna bagi sesama.

Dua Narasumber, Dua Formula Sukses

Acara ini menghadirkan Kak Dewi Andriati Sondjaya, seorang Innovative Influencer, dan Kak Avivah Nelly Ulya, yang dikenal sebagai Motivator Muslimah Peradaban. Diskusi ini dipandu oleh moderator Kak Rani Nurani.

Sebelum webinar dimulai, peserta yang telah masuk ke ruang Zoom disambut dengan lantunan lagu soundtrack KTP, menciptakan suasana yang penuh semangat. Kak Rani Nurani kemudian membuka acara dengan salam dan menyapa peserta sebelum memperkenalkan secara singkat tentang KTP dan para mentor yang terlibat dalam program SIP.

Rumusan “CANTIK” ala Kak Dewi untuk Perempuan Mandiri

Sebagai narasumber pertama, Kak Dewi Andriati Sondjaya membahas tantangan yang sering dihadapi perempuan dalam mengembangkan karier dan cara menggali potensi diri. Dalam paparannya, ia memperkenalkan rumusan “CANTIK”, yaitu prinsip yang dapat membantu perempuan menjadi lebih mandiri dan berdampak:

• Cerdas dalam segala situasi
• Amanah dalam melakukan pekerjaan
• Nilai tinggi dalam kehidupan dan karier
• Terdepan dalam memberikan manfaat bagi sesama
• Inovatif dalam mengikuti perkembangan teknologi
• Kreatif dalam mengembangkan minat dan bakat

Dengan formula ini, Kak Dewi mengajak para perempuan untuk lebih percaya diri dalam menjalani peran mereka, baik di dunia kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Kuasai Seni Berbicara dengan Rumus “MUSLIMAH”

Selanjutnya, Kak Avivah Nelly Ulya membawakan materi “Kuasai Seni Berbicara, Berdampak untuk Sesama”. Ia memulai sesinya dengan mengajukan pertanyaan kepada peserta: “Apa tantangan terbesar yang sering dihadapi dalam public speaking?” Pertanyaan ini langsung memancing berbagai tanggapan dari peserta melalui kolom chat.

Dalam paparannya, Kak Avivah memperkenalkan rumusan “MUSLIMAH” sebagai pedoman bagi perempuan untuk menguasai keterampilan berbicara di depan umum:

• Mulailah karena Allah
• Untuk apa saya berbicara?
• Siapa audiensnya?
• Latihan terus-menerus
• Ingat poin-poin penting
• Membuat struktur materi yang jelas
• Amazing opening dan closing
• Hargai waktu dan kesempatan

Menurut Kak Avivah, public speaking bukan sekadar berbicara, tetapi juga seni dalam menyampaikan pesan dengan penuh kepercayaan diri dan makna.

Interaktif dan Berhadiah: Sesi Tanya Jawab

Setelah kedua narasumber selesai berbagi ilmu, moderator membuka sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Beberapa peserta berkesempatan mengajukan pertanyaan langsung.

Kak Siska sebagai penanya pertama, menanyakan tentang cara mengatur intonasi agar tidak terburu-buru saat berbicara. Sedangkan Kak Sari ingin tahu bagaimana mengatasi rasa minder saat berbicara di depan audiens dengan latar belakang pendidikan atau jabatan lebih tinggi.

Dengan antusias, kedua narasumber memberikan jawaban yang solutif dan aplikatif. Sebagai bentuk apresiasi, Kak Siska dan Kak Sari mendapatkan doorprize dari para narasumber.

Tanggapan Narasumber: Lega dan Bersyukur

Setelah acara berakhir, tim panitia sempat menghubungi kedua narasumber untuk menanyakan kesan mereka terhadap acara ini.

Kak Avivah Nelly Ulya mengungkapkan perasaannya dengan penuh syukur,

“Alhamdulillah lega dan bersyukur sekali bisa mendapatkan pengalaman serta evaluasi atau feedback untuk event ke depannya.”

Sementara itu, Kak Dewi Andriati Sondjaya juga mengungkapkan perasaannya,

“Rasanya lega, meskipun di awal sempat nervous karena harus menjadi penampil pertama akibat gangguan teknis pada device narasumber yang seharusnya tampil lebih dulu. Namun, secara keseluruhan acara ini berjalan lancar dan cukup sukses.”

Tanggapan ini menunjukkan bahwa selain berbagi ilmu, para narasumber juga mendapatkan pengalaman berharga dari webinar ini.

Sertifikat dan Apresiasi untuk Peserta

Sebagai penutup, moderator mengajak seluruh peserta memberikan tepuk tangan virtual sebagai tanda apresiasi bagi para narasumber. Acara pun resmi ditutup dengan penuh semangat.

Sebagai bentuk penghargaan, setiap peserta yang hadir dan mengisi daftar kehadiran berhak mendapatkan sertifikat peserta dengan total 3 Jam Pelajaran (JP).

Webinar ini menjadi bukti bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk mandiri dan berdampak dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan bekal ilmu dan keterampilan yang diperoleh dari program ini, peserta diharapkan dapat terus mengembangkan diri dan menerapkan ilmu yang telah dipelajari.

Jika Anda tertarik untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan pengembangan diri, ikuti webinar Final Project Speak Improvement Program (SIP) berikutnya serta ikuti terus informasinya di Instagram Komunitas Trainer Profesional!

Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar dari para mentor profesional dan menjadi bagian dari komunitas yang menginspirasi.